Harga bahan makanan, terutama telur dan minyak goreng, meningkat menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Konsumen merasa khawatir tentang kenaikan ini, terutama bagi mereka yang bergantung pada kedua barang ini dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kami akan membahas tren terbaru dalam harga telur dan minyak goreng, serta faktor-faktor yang memengaruhi kenaikan harga tersebut. Harga telur ayam nasional telah meningkat pesat dalam beberapa minggu terakhir. Data terbaru menunjukkan bahwa pada tanggal 11 Desember 2024, harga telur mencapai Rp29.190 per kilogram, naik sebesar Rp920 (3,25%) dibandingkan minggu sebelumnya1. Kenaikan ini menjadi perhatian publik, terutama menjelang liburan yang sering kali meningkatkan permintaan akan bahan pangan. Selain harga telur, harga minyak goreng juga naik.
harga telur 2024, harga minyak goreng 2024, penyebab kenaikan harga pangan, inflasi harga telur, inflasi harga minyak goreng, tren harga pangan, laporan harga pangan nasional, dampak kenaikan harga telur, dampak kenaikan harga minyak goreng, solusi mengatasi kenaikan harga
Harga bahan baku yang berubah dan kebijakan pemerintah tentang distribusi minyak goreng subsidi adalah beberapa penyebab kenaikan ini. Untuk memenuhi kebutuhan dapur mereka saat ini, masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam.
Permintaan yang meningkat menjelang liburan adalah salah satu penyebab utama kenaikan harga telur. Ini karena banyak keluarga merencanakan perayaan mereka, yang mengakibatkan peningkatan konsumsi telur. Selain itu, harga pakan ternak yang terus meningkat juga berkontribusi pada kenaikan harga telur di pasar.
Dampak Kenaikan Harga bagi Konsumen:
Secara umum, tren harga pangan di Indonesia berfluktuasi. Banyak komoditas mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir karena sejumlah faktor internal dan eksternal (6). Oleh karena itu, sangat penting bagi orang-orang untuk terus mengamati bagaimana harga bergerak agar mereka dapat membuat keputusan belanja yang tepat.
Solusi Mengatasi Kenaikan Harga: