Kontroversi Kekalahan Mike Tyson: Apakah Ini Parodi atau Pertandingan Sejati?
Mengungkap Kontroversi Kekalahan Mike Tyson VS Jake Paul: Pertarungan yang Mengguncang Dunia Tinju
Dunia tinju profesional dikejutkan dengan hasil pertandingan ekshibisi yang mempertemukan legenda tinju Mike Tyson (57) dengan bintang YouTube Jake Paul (27) di AT&T Stadium, Texas. Keputusan wasit yang memenangkan Jake Paul melalui technical knockout (TKO) di ronde kelima telah memicu kontroversi besar di kalangan penggemar tinju dan para ahli. Pertandingan yang disaksikan jutaan penonton ini menyisakan tanda tanya besar tentang objektivitas penilaian dan integritas olahraga tinju modern.
Kontroversi bermula ketika wasit menghentikan pertandingan setelah Tyson terhuyung akibat kombinasi pukulan Paul di ronde kelima. Para pengamat tinju profesional, termasuk mantan juara dunia Roy Jones Jr., mengkritisi keputusan tersebut dengan menyatakan bahwa Tyson masih mampu melanjutkan pertarungan. Rekaman ulang menunjukkan bahwa "Iron Mike" masih memiliki keseimbangan yang baik dan bahkan sempat melancarkan serangan balik sebelum wasit mengintervensi. Situasi ini menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan adanya faktor komersial yang mempengaruhi hasil pertandingan.
Tanggapan keras juga datang dari tim Tyson yang mengklaim bahwa beberapa pukulan telak mereka tidak dihitung dalam penilaian. Statistik pertandingan memperlihatkan bahwa Tyson sebenarnya unggul dalam jumlah pukulan yang mendarat, dengan 67% pukulan berhasil dibandingkan 48% milik Paul. Floyd Mayweather Jr., yang hadir sebagai penonton, bahkan secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya dengan keputusan wasit dan menyebut pertandingan ini sebagai "tamparan bagi sejarah tinju profesional."
Terlepas dari kontroversi yang terjadi, Jake Paul berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah tinju dengan mengalahkan salah satu petinju terhebat sepanjang masa. Kemenangan ini menambah daftar prestasi Paul yang kini mencapai rekor 9 kemenangan dengan 6 KO. Sementara itu, Mike Tyson dengan rendah hati menerima keputusan tersebut dalam konferensi pers pasca pertandingan, meski tim hukumnya telah mengindikasikan akan mengajukan banding resmi kepada komisi tinju terkait keputusan kontroversial ini.